Thursday 13 December 2012

Jiwa rabak

bibir diketap
air liur ditelan
kerongkong terasa perit

akhirnya
tewas
deraian air mata jatuh ke pipi

tiada sebab kukuh
tiada alasan padu
hanya perasaan yang kompleks
menguasai diri di saat ini
di ketika ini

setiap tembakan
di setiap sudut
walaupun hanya menggunakan VP70 berkartrij 22 kaliber
mampu merabakkan jiwa

hanya menunggu masa
untuk tewas
dan
di pengakhirannya
terjelopok di teras bumi

selamatkan aku
tuhanku

No comments: